Senin, 05 Oktober 2009

PROPOSAL PROGRAM KULIAH KERJA NYATA ( KKN )


PROPOSAL PROGRAM
KULIAH KERJA NYATA ( KKN )















Oleh :

Akhmad Yasin 10106003
Anisa Puji 10206004
Anita Diknaswati Kanja 20106003
Ermelinda Naru 10108084
G Ifan Rizki 10606008
Maria Klaudia Djago 10206029
Maria Maryanti Muikadju 10306007
Santi Susilowati 10106050
Siti Mamlukatul Munawaroh 10106075
Vincensius Atolan 10206043


Kelurahan : Dermo
Kecamatan : Mojoroto
Kota : Kediri


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
TAHUN 2009


BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH
1. Hasil Observasi
Berdasarkan observasi pada tanggal 14 Agustus 2009 di RW II kelurahan Dermo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri maka kami mendapatkan data-data sebagai berikut :
DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk : 3614
L:1762 P : 1852
2. Jumlah KK : 1124
3. Rata-rata per KK :

SOSIAL
1. Jumlah SD/ sederajad : 2
2. Jumlah SLTP/sederajad : -
3. Jumlah SMA/sederajad : -
4. Tempat Ibadah : 5
Masjid : 4
Gereja : 1
5. Jumlah Puskesmas : -

EKONOMI
1. Mata Pencaharian Utama
a. PNS /TNI / POLRI : 137
b. Profesi : 105
c. Swasta : 566
d. Petani /buruh tani : 17
e. Jasa : 127
f. Wirausaha : 334
g. Lain-lain : 61 (pensiunan )
2. Jumlah Pengangguran : 129
3. Pendapatan Perkapita : -
4. Industri Rumah tangga : Kerajinan kayu

GEOGRAFIS
1. Jarak dari kota kecamatan : 4 km
2. Jenis kawasan : perumahan 45,80%
: sawah 17,27%
: perkampungan 36,92%

LINGKUNGAN
1. Kondisi kawasan PKL
Secara umum kondisi kawasan PKL telah tertata cukup teratur dan tidak ada kesan kumuh.
2. Kondisi kawasan perumahan miskin
Secara umum kondisi warga di kawasan perumahan miskin cukup baik dan tidak terlalu mamprihatinkan.
3. Perumahan keluarga miskin di daerah kelurahan
4. Rata-rata kondisi rumah warga yang tinggal di kawasan kumuh
Rata-rata kondisi rumah warga yang terdapat di kawasan kumuh cukup baik dan tidak terlalu memprihatinkan.
5. Pemanfaatan lingkungan atau pekarangan kumuh
Pada umumnya lingkungan atau pekarangan kumuh kurang dimanfaatkan dengan baik,hanya digunakan sebagai pekarangan atau tempat bermain anak

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelurahan Dermo dan berdasarkan saran yang diberikan oleh perangkat kelurahan maka kegiatan KKN akan difokuskan di RW II. Hal ini berdasarkan pertimbangan dari segi sosial ekonomi,tingkat pengetahuan serta peran aktif masyarakat.
2. Latar Belakang Keilmuan
Kesehatan masyarakat adalah suatu usaha suatu kelompok masyarakat untuk selalu berada alam keadaan sejahtera baik badan, jiwa, dan sosial serta hidup produktif dilihat dari segi sosial dan ekonomis.
Usaha kesehatan pokok masyarakat yang dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia ( WHO ) sebagai dasar pelayanan kesehatan pada masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
2. Kesehatan ibudan anak
3. Sanitasi lingkungan
4. Pendidikan kesehatan pada masyarakat
5. Pengumpulan data,pencatatan dan pelaporan
6. Perawatan kesehatan masyarakat
7. Pemeriksaan,pengobatan dan perawatan

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan survey yang telah dilakukan pada warga sekitar kelurahan Dermo, maka dapat dirumuskan permasalahan yang terdapat di lokasi tersebut. Diantaranya
1. Bidang pemberdayaan masyarakat ( masyarakat miskin )
A. Peningkatan Kualitas Hidup
Kondisi kualitas pendidikan masyarakat secara umum masih kurang. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari perangkat desa yang menyatakan bahwa banyak anggota masyarakatnya yang tidak mengenyam pendidikan hingga tingkatan SMA. Masih banyak warga yang hanya mengenyam pendidikan hingga setara SLTP, kemudian banyak yang memilih untuk bekerja.Kualitas pendidikan seseorang akan mempengaruhi tingkat pemahaman kesehatan, yang juga akan berpengaruh pada kualitas kesehatan masyarakat. Karena kualitas pendidikan yang di enyam masyarakat miskin relatif masih kurang, berdasarkan survey yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum kondisi kualitas kesehatan masyarakat miskin relatif kurang dan memerlukan upaya peningkatanMeskipun kondisi kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat relatif masih kurangn, namun secara umumkesadaran masyarakat akan hukum relatif baik.

B. Upaya Peningkatan Daya Beli Masyarakat Kurang Mampu
Dari segi perekonomian, berdasarkan survey yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kurangnya daya beli masyarakat disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya kurang adanya kesadaran untuk melihat dalam melihat potensi diri untuk dikembangkan, kurang memiliki keberanian untuk merintis usaha sendiri. Selain itu masyarakat yang pada umumnya petani atau buruh sawah tidak memiliki waktu luang untuk mengembangkan suatu usaha mandiri. Juga karena masyarakat pada umumnya memiliki keterbatasan informasi terhadap bantuan permodalan usaha mandiri.

C. Peningkatan Jumlah Keluarga Produktif
Dalam upaya peningkatan jumlah keluarga produktif, beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain menumbuhkan semangat wirausaha,memperkenalkan tehnik-tehnik ketrampilan melalui balai-balai pelatihan.



D. Upaya Menumbuhkan Budaya Aktif, Produktif, dan Partisipatif
Berdasarkan survey yang dilakukan dan keeterangan yang didapat dari perangkat desa dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan kepemudaan di kelurahan tersebut kurang aktif maka perlu di lakukan suatu usaha untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan desa.

2. Bidang kesehatan
A. Pemberdayaan Daya Beli Kesehatan
Secara umum tingkat daya beli kesehatan masyarakat sudah cukup baik,hal ini dapat terlihat bahwa kebiasaan untuk datang ke puskesmas atau dokter jika sakit.selain itu kegiatan Posyandu juga cukup aktif dilaksanakan dan tidak terdapat serangan penyakit menular pada 5 trahun terakhir.
B. Pola Hidup Sehat dan Mandiri
Tingkat kesadaran akan poal hidup sehat dan mandiri cukup baik, dapat dilihat dari masyarakat yang tidak pernah atau sanagt jarang mengalami kesalahan atau keracunan saat meminum obat. Dan saat sakit mendadak warga akan datang ke puskesmas atau dokter.
C. Pengembangan Alternatif Pengobatan Kesehatan
Pemahaman warga akan TOGA masih sangat kurang, demikian pula pemanfaatannya dalam upaya pencegahan maupun pengobatan penyakit.










BAB II
RENCANA BIDANG GARAPAN


1. Kesehatan Lingkungan.
- Kerja Bakti membersihkan masjid
Penatalakasanaan :
Mahasiswa dan masyrakat sekitar bersama-sama melakukan kegiatan membersihkan masjid.
Mahasiswa dan masyarakat dapat mempererat hubungan sosialisasi
- Kerja Bakti Membersihkan gereja
Penatalakasanaan :
Mahasiswa dan masyrakat sekitar bersama-sama melakukan kegiatan membersihkan gereja.
Mahasiswa dan masyarakat dapat mempererat hubungan sosialisasi

2. Peningkatan Kesehatan masyarakat
- Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
Penatalaksanaan:
Mahasiswa memberikan informasi tentang kesehatan gigi dan mulut, dan juga memperagakan cara menggosok gigi yang benar kepada siswa SD
- Penyuluhan Penyakit menular
Penatalaksanaan:
Mahasiswa memberikan informasi tentang penyakit-penyakit menular dan bagaimana cara pencegahannya kepada masyarakat umum.
- Penyuluhan Narkoba
Penatalaksanaan:
Mahasiswa dapat memberikan informasi tentang definisi NARKOBA dan bahaya penggunaan NARKOBA kepada masyarakat umum.
- Penyuluhan PHBS
Penatalaksanaan :
Mahasiswa memberikan informasi mengenai pola hidup yang sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
- Penyuluhan Kesehatan Ibu dan Anak
Penatalaksanaan :
Mahasiswa memberikan informasi tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak.
- Berpartisipasi dalam kegiatan imunisasi
Penatalaksanaan :
Mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan imunisasi.
- Berpartisipasi dalam kegiatan puskel
Penatalaksanaan :
Mahasiswa berpartisipasi melayani masyarakat di Puskel.
- Membantu pelayanan di Pustu
Penatalaksanaan :
Mahasiswa berpartisipasi melayani masyarakat di Pustu.
3. Hubungan Masyarakat.
- Bantuan non fisik untuk kegiatan selama bulan Ramadhan
Penatalaksanaan :
Berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan bulan Ramadhan dengan memberi bantuan nonfisik untuk turut mensukseskan kegiatan.








BAB III
RENCANA ANGGARAN


A. Anggaran Kegiatan
1. Pengeluaran
a. Surat menyurat = 100.000,-
b. Sewa posko = 100.000,-
c. Transportasi = 250.000,-
d. Pembelian sikat gigi = @ 2000 x 100 = 200.000,-
e. Pembelian bibit toga = 50.000,-
f. Pembelian kayu = 50.000,-
g. Pembiayaan buka = @ 2000 x 100 = 200.000,-
h. Lain – lain = 500.000,-
Jumlah pengeluaran = 1.450.000,-
2. Pemasukan
a. dana anggaran kampus = 500.000,-
b. dana transportasi = 250.000,-
c. dana iuran kelompok = 700.000,-
Jumlah pemasukan = 1.450.000,-








BAB IV
PENUTUP


Demikian proposal ini kami susun sebagai acuan dan arahan dalam pelaksanaan program KKN Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri dan memberikan informasi yang sejelas-jelasnya bagi pihak-pihak terkait. Semoga proposal ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya


















DAFTAR ISI


HALAMAN PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH 1
1. Hasil Observasi 1
2. Latar Belakang Keilmuan 3
B. RUMUSAN MASALAH 3

BAB II RENCANA BIDANG GARAPAN
KEGIATAN PERBIDANG 6

BAB III RENCANA ANGGARAN
A. ANGGARAN KEGIATAN 8
1. PENGELUARAN 8
2. PEMASUKAN 8

BAB IV PENUTUP 9









Halaman Pengesahan Proposal
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
DI KELURAHAN DERMO KECAMATAN MOJOROTO
KOTA KEDIRI


Nama Mahasiswa : NIM
1. Akhmad Yasin 10106003
2. Anisa Puji 10206004
3. Anita Diknaswati Kanja 20106003
4. Ermelinda Naru 10108084
5. G Ifan Rizki 10606008
6. Maria Klaudia Djago 10206029
7. Maria Maryanti Muikadju 10306007
8. Santi Susilowati 10106050
9. Siti Mamlukatul Munawaroh 10106075
10. Vincensius Atolan 10206043




Kediri, 19 Agustus 2009


Dosen Pembimbing Koordinator Kelurahan


Budi Martana A.Md Akh. Yasin
Dian Septa S.Kep NS




Mengetahui
IIK Bhakti Wiyata Kediri

DR. Tarbinu Kasmono M.Ph
Rektor

Minggu, 04 Oktober 2009

BERBAGAI ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN DALAM FILSAFAT ILMU KEPERAWATAN.

BERBAGAI ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN

DALAM FILSAFAT ILMU KEPERAWATAN.

1. Abstrak : Sesuatu yg tidak berwujud / berbentuk.

2. Afektif : Adalah berbentuk sikap.

3. Agama : Sesuatu yg di yakini kebenarannya u/ umatnya.

4. Akal : Yg bert4 di kepala dan bersit kebiasaan dan pengulangan

cenderung u/ bersifat kabur dan samar2, serta pengetahuan

yg tidak teruji.

5. Aksiologisme : Paham filsafati ttg u/ apa wujud kegiatan keilmuan.

6. Aksioma : Kebenaran yg tidak perlu di buktikan lagi.

7. Aktualisme : Paham ttg kebenaran yg sesungguhnya / betul2 ada.

8. Analisis : Penyelidikan thp suatu pristiwa u/ mengetahui keadaan yg

sebenarnya.

9. Anteseden : Hal ihkwal yg tjd, bagian kalimat dlm hipotesa yg di awli o/

perkataan, seandainya, sekiranya, apabila dll.

10. Asumsi : Hal yg di terima sbg dasar, merup. landasan berpikir,

anggapan dan dugaan.

11. Bahasa : Suatu simbul yg di gunakan mc u/ berkomonikasi.

12. Das sollen : Aturan / norma yg mengikat warga kelompok di masyarakat,

di pakai sbg panduan tatanan & pengendalian tingka laku yg

sesuai.

13. Deduksi : Penarikan kesimpulan dari umum khusus.

14. Deontologisme : Paham kebenaran berdasarkan kewajiban.

15. Dualisme : Paham dlm kehidupan ini ada dua prinsip yg saling bertentangan

( siang – malam dll ).

16. Eksistianlisme : Percaya dgn apa2 yg tjd pd saat ini ( yg eksis ).

17. Empirisme : Paham yg mengatakan kebenaran itu adalah suatu yg tjd fakta

& dpt di terima o/ panca indera.

18. Endomarisme : Paham yg beranggapan kepuasan fisik & psikis tujuan utama

dlm hidup.

19. Episteomologi : Dasar2 & batas2 pengetahuan.

20. Eudonisme : Paham yg berhubungan dgn kepuasan psikis.

21. Hedonisme : Pandangan hidup yg menganggap kesenangan & kenikmatan

adalah tujuan utama di dlm hidup.

22. Idealisme : Menganggap pikiran mc sbg satu2nya hal yg benar yg dpt di

rasai & di pahami.

23. Induksi : Suatu penarikan kesimpulan dari khusus ke umum.

24. Inform consent : Suatu pemberitahuan yg telah di benarkan / suatu pernytaan

pemberiaan persetujuan.

25. Interaksionalisme : Paham kehidupan yg saling mempengaruhi.

26. Intuisi : Suatu tindakan / pengetahuan tanpa menggunakan proses

rasional, mengetahui tanpa menggunakan pengertian rasional,

hanya penghayatan & dugaan yg tajam.

27. Kebudyaan : Hasil cipta karya mc. yg di peroleh sbg anggota masyarakat.

28. Koherensi : Konsistensi / selalu di dasarkan kepada kriteria kebenaran.

29. Kolektivisme : Suatu paham yg mengutamakan org banyak ( kemanusian ).

30. Konsumerisme : Paham / gaya hidup yg menganggap barang2 sbg ukuran kebahagi-

an.

31. Korespondensi : Bersesuaian / berhubungan. Suatu pernyataan di katakan benar bila

bersesuaian dgn data empiris.

32. Kosmolisme : Kosmologi : Ilmu ttg asal- usul kejadian bumi, hub.nya dgn sistem

matahari dgn jagat raya.

33. Logika : Benar menurut penalaran akal.

34. Materialisme : Paham kehidupan mc di dlm alam kebendaan semata2 dgn meng-

Sampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indera.

35. Menalar : Berpikir secara logis dan anlisis.

36. Metafisika : Ilmu pengetahuan yg berhubungan dgn hal2 yg non- fisik / tidak keliha

tan / hakekat pikiran yg berhubungan dgn hakekat keberadaan zat,

pikiran dan kaitannya.

37.Metode : Cara yg teratur dan berpikir baik u/ mencapai maksud dlm ilmu

pengetahuan / cara kerja yg bersistem u/ mepermudakan pelaksanaan

suatu kegiatan u/ mencapai tujuan yang di tentukan.

38. Monisme : Pandangan bahwa hanya ada satu jenis wujud yg resmi.

39. Moral : Kesadaran mc yg tertanam o/ keadaan dari lingkungan sekitarna.

40. Naturalisme : Pandangan yg obyektif ttg mc secara teliti dan jujur mengenai baik

dan buruk kedaan.

41. Nilai : Hal yg di anggap bermakna dan tidak boleh diabaikan.

42. Ontologi : Mengkaji materi / objek ilmu serta sifat dan kebenarannya di tengah

kehidupan. (Materi dan objek ilmu)

43. Ontologisme : Suatu paham yg berhubungan dgn sifat makluk / kenyataan.

44. Paralelisme : Kemiripan / kesejajaran / sepadan.

45. Penalaran : Kerangka berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentuh.

46. Penelitian : suatu kegiatan u/ mengunggapkan sesuatu dgn menggunakan cara

tertentu.

47. Positifisme : Paham yg beranggapan, pengetahuan itu semata2 berdasarkan

pengalaman dan ilmu yg pasti.

48. Pragmatis : Sesuatu kebenaran yg di ukur dgn criteria apakah pernyataan bersifat

fungsional dlm kehidupan praktis.

49. Premis : Apa yg di anggap benar sbg landasan perubahan / kesimpulan / dasar

pemikiran alasan.

50. Prinsip : Pernyataan yg berlaku secara umum bagi bagi sekelompok gejala2

t3 yg mampu menjelaskan kejadian yg tjd / dasar kebenaran yg mjd

pokok dasar berpikir / bertindak.

51. Probabilistik : Kemungkinan.

52. Rasio : Pemikiran secara logis / nalar.

53. Rasional : Menurut pertimbangan & pemikiran logis. 54. Rasionalisme : Paham menyatakan kebenaran berdasarkan rasio ( akal sehat ).

55. Rasionalisme : Teori yg menganggap bahwa akal & pikiran merup. satu2nya

dasar u/ memecahkan problem yg lepas dari jangkauan indera.

56. Silogisme : Paham yg tdri atas dua buah pertanyaan & satu kesimpulan.

57. Sintesa : Paduan dari bbgai pengertian / hal shg merup. kesatuan yg

selaras / penentuan hokum yg umum berdasarkan hokum yg

lurus.

58. Slipsistik : Hanya benar dlm kerangka pemikiran tertentu yg berada dlm

benak org yg berfikir tsb.

59. Spiritisme : Pemujahan roh, kepercayaan bahwa roh dpt berhubungan dgn

mc.

60. Spiritualisme : Aliran filsafat yg mengutamakan kerohaniaan, yg bersifat pd

ilmu gaib.

61. Seleogisme : Paham yg beranggapan atas dasar tujuan.

62. Teologisme : Paham yg berhubungan dgn ketuhanan & dasar2 kepercayaan

kpd Tuhan.

63. Teori : Pendapat yg di kemukakan sbg keterangan mengenai suatu

pristiwa / pendapat cra melakukan sesuatu.

64. Utilitarisme : Paham yg berhubungan dgn faidah, manfaat & kegunaan.

65. Verifikasi : Pemeriksaan ttg kebenaran laporan.

By

SUHARTINI, S. Kep, Ners.









* ANATOMI : Ilmu urai tubuh manusia.

* OSTEOLOGI : Ilmu ttg tulang + rangka tubuh manusia.

* OSTEON : Tulang

* LOGOS : Ilmu

* MYOLOGI : Ilmu ttg Otot

* MYOS : Otot

* NEOROLOGI : Ilmu ttg syaraf

* NEOROS : Saraf

* SPLANKHOLOGI : Ilmu ttg Organ

* SPLANKHOS : Organ

* ANTHROLOGI : ilmu ttg sendi

TULANG CRANIUM (TENGKORAK)

1) OS OCCIPITAL : TULANG KEPALA BELAKANG

2) OS PARIETAL : TL. UBUN-UBUN

3) OS FRONTAL : TL. DAHI

4) OS TEMPORAL : TL. PELIPIS

5) OS ETMOID : TL. TAPIS

RANGKA DADA

v STERNUM : TL. DADA

KOLUMNA : TL. BELAKANG :

Ø 7 VERTEBRA SERVIKAL : RUAS TL. LEHER

Ø 12 V. TORAKALIS : R. TL. PUNGGUNG

Ø 5 V. LUMBALIS : TL. PINGGANG

Ø 5 V. SAKRALIS : R. TL. KELANGKANG

Ø 4 V. KOSIGEUS : R. TL. TUNGGING

KERANGKA ANGGOTA ATAS :

ü HUMERUS : TL. LENGAN ATAS

ü ULNA : TL. HASTA

RADIUS : TL. PENGUMPIL

ü 8 TL. KARPAL : TL. PANGKAL TANGAN

ü 5 TL. METAKARPAL : TL. TELAPAK TANGAN

ü 14 FALANX : RUAS JARI TANGAN

§ KLAVIKULA : TL. SELANGKA

§ SKAPULA : TL. BELIKAT

KERANGKA ANGGOTA BAWAH :

TERDIRI DARI 31 TULANG :

ü 1 TL. KOXA : TL. PANGKAL PAHA

ü 1 FEMUR : TL. PAHA

ü 1 TIBIA : TL. KERING

ü 1 FIBULA : TL. BETIS

ü 1 PATELA : TEMPURUNG LUTUT

ü 1 TL. TARSAL : TL. PANGKAL KAKI

ü 5 TL. METATARSAL : TL. TELAPAK KAKI

ü 14 FLANX : RUAS JARI KAKI.

ISTILAH- ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM ANATOMI

Superficial (permukaan)

Anterior (depan)

Ventral (depan)

Proxsimal (pangkal)

Medialis (tengah)

Intermedialis (antara)

Dextra (kanan)

x

x

Proponda (dalam)

Posterior (belakang)

Dorsal (belakang)

Distal (ujung)

Lateralis (samping)

Medialis (samping)

Sinistra (kiri)

* Tl. Panggul : Os koxae

* Tl. Usus : Ilium

* Tl. Kemaluan : Pubis

LATIHAN AKTIVITAS

1. Fleksi x Ekstensi

2. Pronasi x Supinasi

3. Abduksi x Adduksi

4. Rotasi

5. Infersi x Efersi

* Fleksi : Gerak menekuk / membengkokan

Ekstensi : Gerakan untuk meluruskan

* Adduksi : Gerakan mendekati tubuh

Abduksi : Gerakan menjauhi tubuh

* Elevasi : Gerakan mengangkat

Depresi : Gerakan menurunkan

* Inversi : Gerak memiringkan telapak kaki ke dalam

Eversi : Gerak memiringkan telapak kaki ke luar

* Supinasi : Gerakan menengadahkan tangan

Pronasi : Gerakan menelungkup

* Endorotasi : Gerakan ke dalam pada sekeliling sumbu panjang

Tulang yang bersendi

* Eksorotasi : Gerakan rotasi ke luar

PENGALAMAN BURUK


Hari minggu kami anak kefa mengadakan suatu pertemuan di Stikes Mitra Husada kediri. setelah pertemuaan saya sama cewekku masih singgah adik di kosnya, sampai di sana kurag lebih 10 menit adik itu, buatkan minuman untuk kami.

Dia sama cewekku di dalam kamarnya sedangkan saya duduk sendiri di kamar tamu, sambil menikmati minuman tersebut. Cewekku minum di dalam kamar adik itu, Nah.... yang membuat saya kurang puas atau tidak terima perilaku adik itu, ceritanya begini; ”Saat kami minum adik itu hanya menyediakan sneek untuk cewekku sedangkan saya, dia tidak kasih” saya juga tidak tahu kalau ada sneek, saat itu saya minum cepat- cepat karena semalaman itu kami nonton bola kaki sampai pagi. setelah saya selesai minum saya ke kamar adik itu untuk pamit pulang, saya ke kamarnya cewekku sementara minum dengan roti 1 toples. sebelum kejadian ini juga setiap kali kami ke sana perilaku dan sifatnya itu tidak pernah berubah, saya dalam hati diam – diam saja.

Kejadian ini kita jangan ambil segi negatifnya tetapi kita harus ambil segi posetifnya, bahwa sifat seperti ini kurang baik jadi kita harus tinggalkan!!! dan kita harus termotivasi untuk berubah agar di mata teman- teman atau bagi siapapun orangnya, menerima kita dimatanya.